klo infaq ke masjid paling cuma ngasih seribu kadang masih suka miki-mikir, klo ke bisokop lima belas ribu sampai lima puluh ribu pun rela, ini sangat menyedihkan (saya memang sempat manjadi orang yang menyedihkan karna lebih memilih infaq ke bioskop dari pada ke masjid).
alhamdulillah, karna suatu kejadian yang biasa-biasa saja, saya sadar lebih indah bila kita infaq ke masjid walau dengan seribu rupiah daripada kita menghabiskan lima belas ribu sampai lima puluh ribu untuk menontn di bioskop, tak ada penyesalan, hanya ada ke ikhlasan (amin...). infaq itu juga sebagai tabungan dan amal di akhirat.
saya heran dan miris, melihat banyak orang indonesia yang tidak menyutujui keputusan pemerintah. bagaimana pun keputusan pemerintah ini untuk kepentingan negara (menurut saya begitu!), jadi seharusnya di dukung. toh selama ini, pajak film hollywood lebih rendah dari pajak film dalam negri, bukan kan ini aneh? yang di dalam negri lebih mahal.
ketika saya menulis di sebuah jejaring sosial bahwa saya miris melihat anak bangsa lebih mencintai film luar negri dari pada dalam negri, banyak yang memberi comment. ada yang setuju, ada pula yang tidak.
cobalah kita berfikir, adakah manfaat dari kita menonton film hollywood di bisokop? sebagai tempat untuk melepas penat, ya. tapi adakah manfaat untuk pribadi kita? untuk kepentingan kita di masa depan?
kadangan kita tidak merasa sayang dengan uang yang kita keluarkan untuk menonton film di bioskop, lebih dari lima belas ribu habis untuk kesenangan sesaat. dan uang yang kita habiskan tak memberi manfaat apapun, dan tak akan membantu kita di akhirat nanti.
lebih baik, kita infaq kan uang yang biasa kita pakai untuk menonton ke bioskop untuk pembangunan masjid di sekitar kita, kalau sulit, mulailah dengan memberikan seribu rupiah, tidak banyak memang, tapi sangat bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar